Subscribe:

Senin, 12 Desember 2011

Alasan Memilih Jurusan Teknik Pertambangan


Alasan memilih Jurusan Teknik Pertambangan
Oleh: Sodikin Mandala Putra
Semenjak duduk dibangku SMA tepat kelas 3 saya sudah memikirkan bahwa Jurusan Teknik Pertambangan merupakan jurusan yang akan saya pilih nantinya. Pilihan ini tentunya dengan mempertimbangkan berbagai kemungkinan baik prospek jurusan, lapangan kerja, ketersedian sarjana, serta masa studi. Selain dari pada itu pilihan ini dengan meninjau para alumni yang sudah berkecimpung di dunia pertambangan dan memiliki kehidupan yang mandiri dan mapan jika dibandingkan dengan alumni yang berkecimpung di bidang lain. Berbagai informasi mengenai kemungkinan-kemungkinan yang membuat jurusan teknik pertambangan menjadi pilihan saya didapatkan dari berbagai sumber seperti internet serta alumni yang sudah berkecimpung di bidang pertambangan.
Jurusan teknik pertambangan merupakan jurusan yang prospek saat ini hal ini dilihat dari ketersediaan lapangan kerja, serta ketersediaan sarjana pertambangan. Dilihat dari ketersediaan lapangan kerja pertambangan merupakan bidang yang banyak menyerap tenaga kerja saat ini dan kedepannya hal ini dikarenakan banyak perusahaan-perusahaan tambang yang beroperasi di indonesia baik skala nasional maupun internasional. Setiap pembukaan tambang baru tentunya membutuhkan para insinyur pertambangan baik yang berpengalaman maupun fresh graduate maka dari pada itu saya berpikir bahwa untuk menghadapi tantangan kesulitan dalam mencari pekerjaan kedepan, saya memutuskan untuk berkecimpung dibidang pertambangan dan harus menjadi seorang mine engineer yang dibutuhkan oleh berbagi perusahaan tambang nasional maupun internasional di indonesia serta mampu memberikan kontribusi dalam menyelesaikan permasalahan dalam dunia pertambangan indonesia.
Ditinjau dari ketersediaan sarjana pertambangan maka sarjana pertambangan yang tersebar dari berbagai institut, universitas, serta akademisi di seluruh indonesia masih belum bisa memenuhi banyaknya permintaan akan sarjana pertambangan (insiyur pertambangan) dari seluruh perusahaan pertambangan yang ada di Indonesia bahkan banyak lulusan pertambangan indonesia bekerja di perusahaan pertambangan luar negeri. Bergerak dari dasar ini saya memutuskan untuk kuliah di jurusan Teknik Pertambangan serta memiliki harapan untuk bisa memberikan kontribusi dan partisipasi secara aktif untuk memajukan pertambangan indonesia serta menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam dunia pertambangan indonesia.
Ditinjau dari masa studi dan kosentrasi studi, jurusan Teknik Pertambangan merupakan bidang ilmu yang saya minati ilmu pertambangan merupakan multi disiplin ilmu yang menggabungkan keteknikan, keekonomian, perencanaan, serta lingkungan. Sejak duduk dibangku SMA saya sudah menggeluti ilmu kealaman seperti geografi, biologi (ekosistem), kimia serta fisika sehingga saya merasa yakin bahwa saya mampu menyelesaikan studi saya di jurusan Teknik Pertambangan selain dari pada itu mempelajari subjek dan ilmu-ilmu yang dipelajari di jurusan teknik pertambangan merupakan tantangan baru bagi saya karena materi-materi tersebut belum pernah saya dapatkan dibangku SMA.
Selain dari alasan-alasan diatas terdapat suatu ketertarikan dari jurusan Teknik Pertambangan berupa peran serta fungsinya dalam pembangunan negara, di Indonesia pertambangan merupakan sektor vital bagi negara saat ini dan kedepannya hal ini dikarenakan potensi serta sumbangan yang besar terhadap devisa negara dan perkembangan ekonomi di Indonesia. Sektor pertambangan berupa kebutuhan mineral logam dan nonlogam serta energi yang cukup tinggi hal ini dikarenakan kondisi indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melakukan pembangunan infrastruktur secara besar-besaran yang tentunya membutuhkan energi secara besar-besaran. Jika kita meninjau potensi pertambangan di indonesia baik migas, mineral maupun batubara. Tiga sektor pertambangan tersebut memiliki potensi yang besar dan akan selalu memberikan sumbangan terbesar bagi negara baik berupa tenaga kerja, devisa dan perkembangan ekonomi Indonesia.
Jika meninjau potensi sektor migas saat ini memiliki cadangan terbukti sebesar 4,1 milyar barel serta cadangan tereka sebesar 4 milyar barel walaupun saat ini keadaan sektor migas di indonesia mengalami lifting tapi perlu diingat bahwa dari 128 cekungan yang potensi keterdapatan minyak saat ini hanya 16 cekungan yang berproduksi(1) dan ini merupakan suatu potensi yang besar di sektor migas. Sementara sektor batubara tidak jauh kalah potensialnya dibandingkan dengan sektor migas, saat ini cadangan batubara indonesia berkisar ±104,8 milyar ton batubara(2) dengan mayoritas endapan terdapat di sumatera dan kalimantan, jika meninjau produksi batubara indonesia saat ini berkisar antara ±250 juta ton dengan konsumsi untuk dalam negeri sebesar ±70 juta ton sedangkan sisanya digunakan untuk keperluan ekspor ke Cina dan India. Dengan tingkat produksi, konsumsi serta cadangan batubara di indonesia saat ini, batubara mampu bertahan sampai ±200 juta tahun kedepan ini merupakan potensi yang besar bagi sektor pertambangan batubara dan batubara diprediksi menjadi sumber energi primadona kedepannya yang mampu menggantikan minyak bumi hal ini dikarekan keadaan dari batubara itu sendiri yang bisa digunakan dalam berbagai bentuk seperti gas, padat, serta cair. Dengan perkembangan teknologi batubara yang berkembang pesat saat ini batubara sudah dapat digunakan dalam berbagai kelas dan bentuk tergantung kebutuhan. Sedangkan sektor mineral logam dan non logam juga memiliki potensi yang besar seperti bahan galian emas, tembaga, bijih besi serta timah. Berbagai perusahaan internasional dan multinasional telah melakukan eksplorasi dan produksi untuk dapat memanfaatkan sumber daya alam tersebut seperti PTFI (PT Freeport Indonesia), PT NNT (Newmont Nusa Tenggara), Cobatin, TIMAH, INCO, ANTAM, dll. Untuk bahan galian industri tersebar merata diseluruh indonesia seperti marmer, kuarsit, crush stone, gamping, dll. Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki oleh indonesia merupakan potensi yang besar bagi kemajuan bangsa ini dan dijadikan sebagai modal yang beharga untuk pembangunan bangsa.
Bergerak dari dasar diatas terdapat suatu pandangan dan asumsi bahwa jurusan Teknik Pertambangan merupakan jurusan yang mampu memberikan penjelasan terhadap tiga sektor tersebut serta merupakan induk dari ketiga sektor tersebut. Migas, batubara dan mineral merupakan subjek yang akan dipelajari di jurusan Teknik Pertambangan. Memang ketiga sektor yang dijelaskan diatas memiliki potensi yang besar namun berbagai permasalahan  tentunya muncul dalam pemanfaatan sumber daya alam tersebut mulai dari regulasi, pengaruh lingkungan, sosial, serta keteknikan. Jurusan teknik pertambangan memiliki subjek pembelajaran untuk menyelesaikan permasalahan tersebut maka dari pada suatu pilihan yang tepat bahwa saya menyenangi dan memilih jurusan Teknik Pertambangan sebagai tempat saya mengembangkan potensi hardskill dan softskill saya sehingga mampu berkecimpung di dunia pertambangan serta berkontribusi aktif dalam menyelesaikan permasalahan tersebut dan memberikan ide serta gagasan untuk meningkatkan peran salah satu sektor pertambangan tersebut untuk kemajuan bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar